Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menunjukkan
prestasi gemilang pada FAPERTA FAIR 5 (Futuristic and Prestige Research
Technology and Art) yang berlangsung di Universitas Dhyana Pura, Bali, pada 18-19
Mei 2024. Dalam ajang bergengsi ini, kelompok yang terdiri dari dua mahasiswa
lintas Progran Studi Psikologi - Dina Mifzaluna Fajriyah dan Teknik Informatika
- Acxel Rhizada Sudigto ini berhasil meraih medali perak pada kategori Teknologi.
Mengusung judul essay 1 KEY: Aplikasi Berbasis Website Guna Meningkatkan
Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Intelektual Pada Anak' keduanya menemukan
banyak hal baru yang menarik. "I KEY ini fungsinya adalah meningkatkan
kecerdasan emosional pada anak, kami menemukan dan membuat beberapa fitur
didalamnya yaitu fitur video, kuiz dan puzzle. Nama I KEY sendiri memiliki
makna kunci intelegensi atau kunci kecerdasan," ungkap Dina.
Rasa bahagia dan bangga atas perolehan prestasi ini turut disampaikan oleh Dina. Dia merasa inovasi yang dibuat oleh timnya mampu mencapai sesuatu yang di luar ekspektasi. "Tentunya senang dan bangga karena inovasi yang kami ciptakan bisa membuahkan hasil yang baik. Ini juga merupakan sesuatu yang benar-benar di luar ekspektasi saya," jelasnya.
Motivasi keduanya dalam mengikuti kompetisi ini adalah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di tahun 2045, selain itu keduanya ingin berkontribusi melalui inovasi yang dituangkan dalam perlombaan esai ini. "Meskipun saya dan Acxel berasal dari Prodi yang sangat bertolak belakang dengan tenologi, kami memiliki ketertarikan terhadap teknologi.
Mengenai persiapan kompetisi, Dina menjelaskan bahwa fokus utamanya adalah pada pembuatan aplikasi. Aplikasi yang dibuatnya melibatkan banyak aspek, terutama dalam merancang fitur-fiturnya agar tidak sembarangan. Beruntung, selama persiapan tidak ada kendala berarti karena semua dipersiapkan dengan matang, mula dari latihan presentasi hingga penyusunan materi. "Persiapan khusus lebih banyak berfokus pada pembuatan aplikasi. Aplikasi ini melibatkan banyak aspek, terutama dalam merancang fitur-fiturnya agar tidak sembarangan." Lanjutnya
Dina merasa sangat bangga karena berhasil mengalahkan 14 tim lainnya untuk mendapatkan Silver Medal di kategori Teknologi. Apresiasi yang diterimanya berupa uang apresiasi dari Biro Kemahasiswaan Dan Alumni (BKA), tentunya dengan mengikuti prosedur yang ada. "Apresiasi yang saya dapatkan selain diucapkan atas prestasi yang saya raih melalui sosial media saya juga mendapatkan uang apresiasi dari BKA dengan mengikuti prosedur yang ada." Jelas Dina.
Ke depan, Dina berencana untuk mengikuti kompetisi serupa dengan bidang
yang berbeda dan fokus pada penulisan serta peningkatan kualitas karya tulis
ilmiah (KTI) setelah lomba esai ini. Kompetisi ini sendiri dilaksanakan di
Universitas Dhyana Pura, Bali, pada 18-19 Mei 2024, dan persiapannya dilakukan
selama kurang lebih dua bulan sejak dia mengajukan abstrak esai.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Untag Surabaya mampu bersaing
dan berprestasi di kancah nasional. Semoga pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi
mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi. (nn/oy)