Fakultas IImu Budaya (FIB) Untag Surabaya memfasilitasi
dosen dalam meningkatkan keterampilan menulis proposal penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (PKM), melalui Workshop Klinik Penulisan Proposal
Penelitian dan Pengabdian, di ruang Q 205 Graha Roeslan Abdulgani Untag
Surabaya (19/2/24).
Pakar disiplin Prodi Sastra Inggris Universitas
Airlangga, Edi Dwi Riyanto M.Hum., P.hD., sekaligus sebagai narasumber
workshop, memberikan pemaparan komprehensif mengenai langkah-langkah dalam
menyusun proposal penelitian dan PKM.
Dalam pemaparan materinya, Edi Dwi Riyanto memberikan
tips dan trik dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi saat
menyusun proposal, mulai dari menentukan judul yang tepat hingga menyusun
kerangka penelitian yang sistematis dan mudah dipahami.
"Kunci utama dalam menyusun proposal yang baik
adalah memiliki kejelasan dalam masalah yang akan dieliti, metodologi
penelitian yang tepat, serta manfaat yang akan didapat dari hasil penelitian
tersebut," jelasnya (19/2).
Workshop ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga
contoh proposal penelitian dan PKM yang sukses dari Edi Dwi Riyanto. Ini
membantu peserta memahami kriteria proposal yang baik. Workshop juga membahas
kriteria penilaian proposal, membantu mahasiswa fokus dalam menyusun proposal
sesuai standar universitas.
Ketua Program Studi Sastra Inggris Untag Surabaya, Dr.
Pariyanto M.Ed, berharap kegiatan
ini akan membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan
proposal penelitian dan PKM yang berkualitas.
"Kami berterima kasih kepada Pak Edi Dwi Riyanto
yang telah memberikan kontribusi besar dalam penyelenggaraan workshop ini.
Semoga kegiatan seperti ini dapat
terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas akademik mahasiswa," ujar Pariyanto.
Selama sesi tanya jawab, peserta workshop diberikan
kesempatan untuk bertanya tentang masalah yang mereka hadapi dalam menyusun
proposal. Mochammad Fredy,
S.Pd., M.Pd, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan
banyak manfaat baginya dalam menyusun proposal PKM.
"Saya sebelumnya tidak begitu mengerti tentang
bagaimana menyusun proposal PKM
yang baik, tetapi setelah mengikuti workshop ini, saya merasa lebih percaya
diri dan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan," ujar
Fredy.
Workshop ini memperkenalkan pentingnya PKM kepada mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat melalui aplikasi pengetahuan perkuliahan. Diharapkan kegiatan ini meningkatkan kesiapan dosen dalam menyusun proposal berkualitas yang memberikan kontribusi nyata pada masyarakat. (Nabila)