Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya
Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar ‘Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis IT’ Kegiatan yang berlangsung di Meeting Room Gedung Graha Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani lantai dua yang diikuti oleh para dosen dari Program Studi Sastra Jepang dan Sastra Inggris. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan dosen dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. pada Selasa (27/2).
Dekan Fakultas Ilmu Budaya – Mateus Rudi Supsiadji, S.S., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguasaan teknologi dalam dunia pendidikan. "Tema pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman, di mana teknologi semakin dibutuhkan dalam pembelajaran. Mahasiswa sering kali lebih cepat beradaptasi dengan teknologi dibandingkan dosen, sehingga ini menjadi kesempatan bagi kita untuk belajar dan meningkatkan kompetensi," ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) – Dr. Henry Praherdhiono, S.Si., M.Pd. sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dr. Henry menekankan bahwa meskipun kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat, peran dosen tetap tidak tergantikan. "Dosen memiliki pengalaman, komitmen, serta kapabilitas dalam membentuk etos kerja mahasiswa. Itu adalah nilai yang tidak bisa digantikan oleh AI," jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Henry menjelaskan pentingnya pemanfaatan AI dalam dunia akademik, khususnya dalam pengelolaan informasi. "AI dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi mahasiswa dan dosen, misalnya dalam menganalisis jurnal ilmiah. Sebuah proyek penelitian berkualitas setidaknya membutuhkan referensi dari 300 jurnal, yang tentu tidak mungkin dilakukan secara manual. Teknologi berbasis Natural Language Processing (NLP), seperti ChatGPT dan Gemini, dapat membantu dalam proses ini," paparnya.
Selain sesi pemaparan materi, para dosen juga mendapatkan pelatihan teknis dalam pembuatan media pembelajaran interaktif, seperti modul digital dan video pembelajaran. Sesi ini bertujuan agar tenaga pengajar dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik.
Dalam wawancara terpisah, Dekan FIB menegaskan bahwa penguasaan IT bagi tenaga pengajar merupakan kebutuhan yang mendesak. "Dosen perlu menguasai teknologi informasi agar dapat menghadirkan metode pembelajaran yang lebih variatif dan interaktif, termasuk dalam pembuatan buku modul dan video pembelajaran. Dengan demikian, proses belajar-mengajar akan semakin efektif dan sesuai dengan perkembangan zaman," ungkapnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para dosen, sehingga mereka mampu mengimplementasikan teknologi informasi secara maksimal dalam proses pembelajaran. Dengan pendekatan inovatif ini, Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan era digital. (hn/rz)
.png)
.png)
English
Indonesia
