Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya
kembali meraih prestasi di tingkat Nasional melalui Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Mengusung tema 'Penerapan
Zero Waste Lifestyle dengan Batik Ecoprint All Occasion sebagai Edukasi Pelestarian
Batik Khas Surabaya', salah satu tim yang diketuai mahasiswa Program Studi
(Prodi) Akuntansi - Marcelia Adriana Batuwae berhasil lolos pendanaan pada
skema PKM-K (Kewirausahaan).
Marcelia menjelaskan melalui proposal ini dapat
mengenalkan motif batik Surabaya yang baru dipatenkan pada Bulan November 2022
lalu. "Awalnya kami mengumpulkan beberapa ide bisnis untuk PKM hingga
melakukan beberapa penelitian dan konsultasi. Akhirnya inovasi yang diusung
yakni sebuah produk untuk mengenalkan motif batik Surabaya yang baru dipatenkan
sekaligus menerapkan zero waste guna mengurangi limbah tekstil," jelas
mahasiswa Akuntansi itu.
Selain itu, dirinya juga mengatakan selama proses penyusunan
proposal banyak melakukan diskusi dan konsultasi untuk menentukan hasil akhir
produk nantinya. "Tantangan terbesar kami yaitu mencari fokus dan acuan
dari apa yang menjadi konsep dan hasil produk kami, seperti user experience dan
bahan unik," imbuh mahasiswa semester enam.
Dalam pelaksanaannya, Marcelia bekerjasama dengan empat
mahasiswa dari lintas prodi, diantaranya mahasiswa Prodi Akuntansi - Dian
Amanda dan Sausan Nada Salsabila, mahasiswa Prodi Arsitektur - Al Fitrah Afifah
Bahza, serta mahasiswa Prodi Sastra Jepang - Ivena Caroline. Tidak sampai situ,
Marcelia juga berharap dapat lolos di Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIMNAS) 2024.
"Terimakash banyak untuk dosen pembimbing tim kami selama proses
penyusunan proposal PKM. Tentunya kami berharap semoga tim PKM Untag bisa lolos
PIMNAS dan menjuarai beberapa kategori sesuai bidangnya," lanjutnya.
Maulidah Narasti, S.E., MA - menjadi Dosen pembimbing dan
menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan lima mahasiswa yang lolos
pendanaan PKM. Meskipun berasal dari lintas prodi, Maulidah juga mengapresiasi
para mahasiswa yang mampu bekerja sama dengan baik. "Kami senang dapat
memberi kontribusi bagi Universitas dan Prodi, secara khusus karena hadirnya
kegiatan ini mampu memberikan pengalaman bagi mahasiswa dan dosen di luar
kegiatan akademik. Saya juga bangga kepada para mahasiswa yang bisa saling
bekerja sama dengan baik," ujarnya.
Maulidah juga berharap para mahasiswa mampu memanfaatkan
kesempatan melalui program seperti PKM atau hibah yang lainnya. "Saya
selalu menekankan kepada para mahasiswa untuk jangan takut mengikuti program
dari Pemerintah seperti PKM, MBKM atau yang lainnya. Karena dengan mengikuti
program seperti itu, para mahasiswa akan mendapat banyak pengalaman yang tidak
didapatkan di bidang akademik," pungkasnya. (iy/oy)