Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menerima kunjungan benchmarking dari LSP P1 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) pada Selasa, 29 Oktober 2024. Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room lantai 2 Gedung R. Ing Soekonjono Untag Surabaya, dihadiri oleh delapan pejabat LSP Untag Surabaya dan tiga pejabat LSP UKWMS. Benchmarking bertujuan untuk memperkuat pengelolaan LSP di UKWMS dan menggali informasi terkait standar pengelolaan sertifikasi kompetensi yang diterapkan oleh LSP Untag Surabaya.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Direktur LSP P1 Untag Surabaya, Dr. Hj. Sumiati, MM., yang menyampaikan rasa bangganya atas kedatangan tim dari UKWMS. Dalam sambutannya, Sumiati mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kedua institusi untuk saling bertukar pengalaman dalam meningkatkan mutu sertifikasi kompetensi. “Kami sangat senang dan menyambut baik kedatangan rekan-rekan dari LSP UKWMS. Semoga pertemuan ini bermanfaat untuk kemajuan bersama,” ujar Sumiati.
Setelah sambutan dari LSP Untag Surabaya, Ketua LSP P1 UKWMS menyampaikan tujuan kedatangan timnya. “Kita perlu belajar dan ingin tahu lebih banyak tentang pengelolaan, rutinitas, dan apa yang seharusnya kami siapkan untuk LSP kami. Terima kasih atas peluangan waktu dan kesempatannya,” ungkapnya. Pernyataan ini menekankan keinginan UKWMS untuk mendapatkan wawasan langsung mengenai manajemen dan pelayanan sertifikasi di LSP Untag Surabaya.
Dr. Hj. Sumiati melanjutkan acara dengan memberikan paparan mengenai sejarah dan perkembangan LSP di Untag Surabaya. Menurutnya, pendirian LSP P1 Untag tidak lepas dari upaya para pendiri yang gigih memperjuangkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang akhirnya berhasil diperoleh pada tahun 2016. Sejak itu, LSP Untag Surabaya terus berkembang menjadi salah satu lembaga sertifikasi yang diakui atas profesionalitasnya dalam penyelenggaraan uji kompetensi.
Dalam sesi diskusi, Yohanes Adven Sarbani, S.Pd., M.AB., selaku Ketua LSP P1 UKWMS, mengajukan pertanyaan terkait target uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP Untag Surabaya. Menjawab pertanyaan tersebut, Dona Rahayu Sugiharti, SS., M.Hum., selaku Bagian Administrasi dan Keuangan TUK menjelaskan, “Pelayanan kompetensi kami tidak hanya untuk mahasiswa tapi juga dosen, karena kami juga bekerja sama dengan LSP P3.” Penjelasan ini menunjukkan komitmen LSP Untag untuk melayani berbagai kalangan guna meningkatkan kompetensi sesuai standar industri.
Yohanes melanjutkan pertanyaannya mengenai prosedur dan waktu pelaksanaan uji kompetensi. Maulana Arief, S. Sos., M. I. Kom., selaku Manajer Mutu LSP Untag Surabaya, memberikan jawaban rinci mengenai proses uji kompetensi. “Setiap tahun kami selalu membuka uji kompetensi, sebab antusiasme mahasiswa sangat tinggi. Kami mulai dari membuka pendaftaran, validasi berkas, mengadakan pra-uji online, hingga uji kompetensi yang terlaksana tujuh hari kemudian,” jelasnya.
Di akhir diskusi, Yohanes menyampaikan apresiasinya kepada LSP Untag Surabaya. “Tidak salah kami belajar di LSP Untag ini karena paparan dan diskusi pada hari ini membuat kami terkesan, terutama pujian BNSP yang menyatakan bahwa LSP Untag Surabaya sangat rapi, lengkap, dan selalu tersedia dokumen maupun datanya,” tuturnya.
Benchmarking ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam meningkatkan standar dan kualitas sertifikasi di UKWMS, serta memperkuat kolaborasi antara kedua lembaga sertifikasi tersebut. (ra)