Motivasi Mahasiswa Untuk Studi Di Luar Negeri,
Fakultas Ilmu Budaya Adakan Seminar Beasiswa Luar Negeri Bersama Alumni
Meraih beasiswa luar negeri merupakan salah satu pencapaian dan
kesempatan besar untuk membangun karir serta meningkatkan kualitas diri. Riza
Agustin Pratiwi S.S., M.A., yang merupakan alumni Universitas 17 Agustus 1945
(Untag) Surabaya dan penerima Beasiswa Erasmus Mundus dan Regione Veneto
Scholarship, bersama dengan Dr. Pariyanto M.Ed., Ketua Program Studi Sastra
Inggris yang juga sekaligus dari penerima Beasiswa Australia Scholarship Award,
yang diundang oleh Fakultas Ilmu Budaya untuk memberikan insight dan pemaparan
mengenai beasiswa yang mereka peroleh. Tak hanya itu saja, keduanya juga
memberikan tips dan trik agar dapat berhasil dalam mendapatkan beasiswa luar
negeri untuk kesempatan belajar lintas benua. Kegiatan ini diadakan di Gedung
Graha Widya lantai dua dan dihadiri oleh 60 mahasiswa, (14/12).
Menurut Pariyanto, kesempatan untuk belajar di luar negeri merupakan
peluang yang tak boleh dilewatkan oleh mahasiswa. "Saya yakin mahasiswa
saat ini adalah individu yang proaktif dan pasti memiliki impian yang sama
untuk dapat mengejar studi di luar negeri, terutama melalui jalur beasiswa.
Mereka ingin menjadi produktif dan meraih sebanyak mungkin pengalaman dari
luar. Kami berharap lebih banyak mahasiswa dapat mewujudkan impian mereka untuk
belajar di luar negeri dengan dukungan beasiswa. Oleh karena itu, kami dari
Fakultas Ilmu Budaya mengundang Riza untuk memberikan wawasan serta informasi
mendalam tentang pengalaman beasiswa luar negeri yang telah dia peroleh,"
jelasnya.
Pariyanto juga
menambahkan bahwa Universitas mendukung penuh mahasiswa yang ingin studi di
luar negeri, dengan membantu pembuatan surat rekomendasi. “Kami dari FIB juga
aktif menginfokan mahasiswa tentang beasiswa dan program pertukaran pelajar
yang mensupport living cost
mahasiswa, itu bentuk dukungan kami bagi mahasiswa yang ingin studi di luar
negeri,” tambahnya.
Riza Agustin Pratiwi menekankan bahwa seminar ini sejatinya
merupakan kesempatan baginya untuk berbagi pengalaman kepada pelajar, yang
sangat dicintainya mengingat pengalamannya sebagai seorang guru di masa lalu,
dalam mencapai impian belajar di luar negeri dengan beasiswa. "Saya
melihat diri saya pada kalian. Dahulu, saya juga duduk di kursi di bawah
panggung untuk mendengarkan paparan dari narasumber tentang beasiswa. Saya
sangat senang karena saat ini saya dapat duduk di atas panggung untuk berbagi
pengalaman, tips and trik, serta detail mengenai beasiswa, termasuk
dokumen-dokumen yang diperlukan, cara saya belajar untuk TOEFL dan IELTS, serta
cara saya mempelajari bahasa baru saat saya sedang menempuh studi di Prancis.
Jadi, dalam acara ini, kita akan membahas secara mendalam semua aspek mengenai
beasiswa," jelas Riza.
Kegiatan ini
diharapkan tidak hanya menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk mempersiapkan
diri, tetapi juga dapat memberikan motivasi dan penjelasan rinci mengenai
beasiswa luar negeri, terutama bagi mahasiswa yang bermimpi untuk mengejar studi
di luar negeri. (ma/rz)