Untag Surabaya melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni
(BKA) menyelenggarakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM)
dan Character Building, di TSOT Outbound, Desa Dayurejo, Kec. Prigen, Kab.
Pasuruan (4-6/3/24).
Acara ini diikuti oleh seluruh pemimpin Organisasi
Kemahasiswaan (Orkem) pada lingkup universitas, meliputi Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (Hima),
Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Dalam sambutannya, Febby Rahmatullah Masruchin, S.T.,
M.T, Kepala BKA Untag Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan LKMM ini bertujuan
untuk membekali pemimpin Orkem mencapai target organisasi masing-masing.
"Seperti yang tercantum pada tagline kita 'one team,
one commitment, one goal', kita dapat bersatu untuk memperkuat kebersamaan pada
acara tahunan tingkat universitas melalui BKA, yang dihadiri seluruh pimpinan
Orkem. Kita juga memiliki keluarga baru dari Himpunan Mahasiswa Sistekin. Dalam
periode tahun 2024 ini, kita berharap para pemimpin dapat mengemban amanah di
organisasinya masing-masing dengan maksimal dan mencapai target-target yang
diharapkan, baik di tingkat organisasi prodi, fakultas, maupun
universitas," tandasnya (5/3/24).
Sementara itu, penurunan minat mahasiswa untuk
berorganisasi menjadi persoalan utama, terutama karena adanya kebijakan
pemerintah yang mendorong mahasiswa memilih Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) atau berorganisasi, menjadi tantangan kaderisasi Orkem saat ini.
"Untuk mengatasi hal ini, diperlukan langkah-langkah
konkret dan semangat dari ketua pimpinan orkem untuk memotivasi anggotanya
dalam proses kaderisasi. Harapannya, akan ada keljakan yang mendukung upaya
mempertahankan organisasi mahasiswa, dengan apresiasi khusus kepada pimpinan
orkem, sehingga dapat bersinergi dengan perguruan tinggi," tekan Febby
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pimpinan-pimpinan civitas
akademika Untag Surabaya, mulai dari Dekan hingga Wakil Dekan dari setiap
fakultas di Untag Surabaya Turut hadir Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto
Nugroho, M.M., CMA., CPA, memberikan motivasi kepada para pimpinan Orkem Untag
Surabaya dengan menegaskan bahwa seorang individu harus memegang empat prinsip
yang disebut 4S.
"Orang hidup itu harus memegang empat prinsip,
disebut 4S, yaitu Soro (susah), Sabar, Semangat, Sae (baik). Anda-anda ini
adalah calon pemimpin, dengan beban tanggung jawab besar bagi negara ini yang
berada di pundak Anda. Setiap pemimpin harus melalui proses, karena tanpa
proses tersebut, tidak akan ada pemimpin yang berkualitas. Inilah cara untuk
belajar leadership, seorang pemimpin harus berani mengambil risiko. Selain itu,
inovasi juga sangat diperlukan untuk memajukan Untag Surabaya yang kita
banggakan," tukas Rektor Untag Surabaya (5/3/24).
Selain itu, materi mengenai wawasan kebangsaan
disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA)
Surabaya, J.Subekti, S.H., M.M yang ditujukan kepada seluruh peserta LKMM di
Aula TSOT Outbound.
"Suatu bangsa tidak akan memiliki kebanggaan kepada
bangsanya jika tidak mengenal sejarah bangsanya. Wawasan kebangsaan adalah cara
pandang kita tentang ke Indonesia-an. Jadi, bagaimana persepsi kita atau cara
pandang kita ke Indonesia, itu disebut dengan wawasan kebangsaan," jelas
Ketua YPTA Surabaya.
Diharapkan, melalui kegiatan LKMM ini, para pemimpin
orkem siap untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko demi kemajuan
Untag Surabaya. Para pemimpin Orkem Untag Surabaya juga harus membuktikan
kepada masyarakat bahwa mereka mampu mencetak prestasi gemilang dengan kolaborasi
dan kerja sama yang kuat dalam memajukan Untag Surabaya. (Vania)