Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya
menyelenggarakan pelatihan pencegahan dan penyelamatan kebakaran dengan
melibatkan Dinas Kebakaran Kota Surabaya, yang dilaksanakan di Gedung Graha
Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani, ruang Q210. Pelatihan ini diikuti oleh 99
peserta dari berbagai unit di tiga satuan lembaga SMP, SMA, dan Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya. Acara ini dihadiri oleh pimpinan YPTA Surabaya dan Rektor
Untag Surabaya, (17/2).
Ketua YPTA Surabaya - J. Subekti, S.H., M.M turut
memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa YPTA memperhatikan manajemen risiko
di seluruh tiga satuan Pendidikan. “Salah satu program yang dilaksanakan oleh YPTA
adalah manajemen
risiko. Hal ini mencakup pengelolaan keselamatan kerja yang merupakan bagian
dari upaya pencegahan kebakaran untuk membantu kita semua memahami informasi
tentang kelengkapan keselamatan kerja dan langkah-langkah pencegahan
kebakaran," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas 17 Agustus
1945 (Untag) – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., menyampaikan
pentingnya kenyamanan dan keamanan bagi seluruh elemen yang terlibat di dalam
lingkungan Untag Surabaya. “Untag Surabaya memiliki lebih dari 15.000 mahasiswa
yang berasal dari Sabang hingga Merauke. Oleh karena itu, Untag harus
memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh elemen yang terlibat di dalam
lingkungan Untag Surabaya, salah satunya melalui pelatihan pencegahan kebakaran
yang diinisiasi oleh YPTA,” ujar Prof. Nugroho.
Pelatihan ini diinisiasi oleh Direktorat Umum dan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dipimpin oleh Eddy Wahyudi, S.H., M.Si. bertujuan
pentingnya kerja sama tim terutama dalam situasi mendesak. "Pelatihan
ini dilakukan selain pemenuhan sertifikasi Laik Fungsi yang dilakukan dua tahun
sekali, kita juga
harus memiliki
kerja sama tim yang baik agar dapat menyelesaikan segala permasalahan dengan
tepat, termasuk dalam penanganan kebakaran," ujarnya.
Acara ini terbagi menjadi tiga sesi, sesi penyampaian materi, sesi
tanya jawab dan sesi praktik lapangan. Sesi materi disampaikan oleh Kepala
Bidang Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya – Drs. M. Mundir. Materi yang diusung tentang
Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG). “Meski kebakaran bukanlah hal
yang kita inginkan namun kita harus memiliki pengetahuan pencegahan serta
penanganan kebakaran meskipun secara sederhana,” ujarnya. Selain itu Mundir
juga menjelaskan bagaimana penempatan alat kebakaran yang benar, apa saja yang
harus dilakukan jika terjadi kebakaran, evakuasi kebakaran serta penanganan
pasca kebakaran.
Sementara itu, selama sesi praktik lapangan, seluruh
peserta menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pelatihan yang dipandu oleh tiga
anggota Dinas Pemadam Kebakaran. Karmani bertindak sebagai koordinator di
lapangan, didukung oleh Pieter Huliselan dan Endang. Para peserta diminta untuk
langsung melakukan praktik pemadaman api menggunakan berbagai alat, termasuk
karung basah sebagai alat tradisional, serta menggunakan tabung pemadam api
(apar).
Usai acara, Mundir mengaku kegiatan yang digelar oleh
Yayasan adalah bentuk yang tepat untuk tanggap dalam menangani kejadian yang
urgensi, selain itu Mundir juga menuturkan rasa terima kasih karena YPTA
Surabaya telah mengundang Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya dalam
menjelaskan informasi terkait pencegahan dan penyelamatan kebakaran. “Kegiatan
yang sangat luar biasa, terima kasih kepada Yayasan dan Rektorat serta seluruh
elemen yang terlibat karena sudah berkenan serta memberi kepercayaan kepada
kami untuk memberikan informasi serta pelatihan kebakaran,” ujarnya saat
diwawancara.
Selain itu Mundir juga mengapresiasi manajemen gedung Untag surabaya yang menurutnya sudah memenuhi standar ketentuan dalam Pembangunan Gedung yaitu ada pintu exit, jalur evakuasi, dan titik kumpul serta alat apar yang memenuhi standar keselamatan Nasional. (aa/rz)