• 02 Januari 2025
• birorektorat
• 117

Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Kuliah Lapangan Psikologi Politik di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Surabaya pada 5 dan 12 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari Program Studi Psikologi yang terlihat antusias mendalami dinamika psikologi politik langsung di ruang legislatif.

Acara ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teori psikologi politik, menghadirkan narasumber Herlina Harsono Njoto, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Politisi dari Partai Demokrat sekaligus alumni Fakultas Psikologi Untag Surabaya tersebut memaparkan materi bertema Konflik Politik: Penanganan dan Rekonsiliasi. Dengan pengalamannya sebagai psikolog dan politisi, Herlina menyampaikan wawasan yang mendalam mengenai keterkaitan antara psikologi dan dinamika politik di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Herlina menjelaskan bahwa konflik politik merupakan fenomena yang tidak terhindarkan. "Konflik politik terjadi ketika dua atau lebih kelompok memiliki tujuan, nilai, atau kepentingan yang saling bertentangan, sehingga memicu ketegangan atau permusuhan," ujarnya.

Lebih lanjut, Herlina memaparkan beberapa faktor utama penyebab konflik politik, seperti perbedaan ideologi, persaingan dalam memperebutkan sumber daya, serta ancaman terhadap identitas kelompok. la juga menekankan pentingnya strategi penanganan konflik dan rekonsiliasi. "Rekonsiliasi adalah langkah penting dalam menyelesaikan konflik, dengan mengutamakan dialog dan pemahaman antar kelompok yang terlibat," jelasnya. la mengakhiri pemaparannya dengan menegaskan bahwa konflik politik dapat dikelola untuk menciptakan masyarakat yang damai dan berkeadilan.

Salah satu peserta, Juan Charlie, mengungkapkan kesannya mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan mendapatkan pengalaman baru. "Pengalaman belajar langsung di Ruang Paripurna Gedung DPRD sangat berkesan. Selain itu, materi tentang psikologi politik dan tantangan yang dihadapi oleh para wakil rakyat benar-benar membuka wawasan saya," ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari pihak Untag Surabaya kepada narasumber, diikuti sesi foto bersama seluruh peserta. Kuliah lapangan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa Psikologi dalam memahami hubungan erat antara psikologi dan dunia politik yang dinamis. (ra/rz)