Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya
Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Informatika sukses meraih medali emas dalam ajang bergengsi Jakarta International Science Fair (JISF) 2025 yang berlangsung pada 15–16 April 2025. Kompetisi ini diselenggarakan melalui kolaborasi antara Indonesian Young Scientist Association (IYSA), Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, dan Universitas PTIQ Jakarta. Ketiga mahasiswa berprestasi tersebut adalah Yuslif Lazward Irchami, Daniel Kurnia Putra, dan Surya Asael. Ketiganya tampil gemilang di bimbing oleh Dosen Teknik Informatika Untag Surabaya – Ir. Anang Pramono, S.Kom., M.M., M.Kom., CSRP., CDMP., COBIT.
Ir. Anang menuturkan bahwa dirinya secara aktif menjaring mahasiswa dari berbagai angkatan untuk dikoordinasikan dalam satu tim, dengan tujuan mengelola ide, mengembangkan kreativitas, dan menghasilkan karya inovatif. "Tim ini saya bentuk pada pertengahan tahun 2024 saat perkuliahan Technopreneurship. Saat itu kami mulai mengembangkan ide startup berbasis teknologi vending machine, yang sedang menjadi tren dalam layanan transaksi modern," jelasnya.
Menurutnya, setiap tim binaannya memiliki karakter dan keunggulan tersendiri, termasuk tim yang meraih medali emas kali ini. Ir. Anang menyebut bahwa kekompakan dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan tim. "Karena mereka berasal dari angkatan dan kelas yang sama, koordinasi menjadi lebih mudah. Kemampuan mereka pun saling melengkapi, ada yang unggul dalam desain, presentasi, maupun penguasaan perangkat keras," imbuhhnya.
Ir. Anang Keberhasilan tersebut tidak lepas dari prinsip rela berkorban yang diterapkan dalam tim. Anang menekankan bahwa pencapaian bukanlah hasil instan, melainkan buah dari proses panjang yang menuntut dedikasi penuh. Waktu, tenaga, pikiran, dan biaya menjadi bagian dari pengorbanan yang harus dijalani. Tanpa semangat tersebut, tantangan justru akan melahirkan kemalasan.
Sementara itu, sebagai ketua tim – Yuslif menjelaskan bahwa sebelum masuk ke tahap perancangan, tim terlebih dahulu melakukan riset untuk mengembangkan inovasi teknologi yang mereka sebut sebagai smart fruit salad box, sebuah konsep yang terinspirasi dari sistem vending machine modern. "Sebelum merancang, kami melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan solusi yang kami tawarkan benar-benar relevan dan inovatif, Dalam versi kami, pelanggan bisa memilih sendiri buah dan topping yang diinginkan, baik untuk salad maupun jus. melalui monitor pada vending machine, atau melalui aplikasi smartphone yang kami kembangkan secara mandiri," jelas mahasiswa semester enam.
Yuslif menambahkan bahwa tim juga menyertakan fitur tambahan berupa informasi nutrisi untuk setiap pilihan buah yang tampil di layar. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya praktis, tetapi juga edukatif dalam hal nilai gizi," tambah Yuslif. (vs/rz).
.png)
.png)
English
Indonesia
