Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya
Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya
Kembali banggakan Kampus Merah Putih di kancah nasional, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meraih prestasi gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Purwokerto Championship 2. Dalam kejuaraan yang diadakan di Gurusatria, Purwokerto, sebanyak sembilan mahasiswa dari berbagai Program Studi (Prodi) Untag Surabaya berhasil membawa pulang total sembilan medali, yang terdiri dari tiga medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu.
Medali emas pada kategori Tanding Putra berhasil diraih oleh mahasiswa Prodi Teknik Industri - Fajar Muchti Firmansyah, mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis - Burhanuddin Nurhan, dan mahasiswa Prodi Manajemen - Achmad Tony Syetio Nugroho. Sementara itu, medali perak diraih oleh mahasiswa Prodi Teknik Informatika - Yuslif Lazward Irchami (kategori Seni Tunggal Putra) dan Septiyani Veronika Anggreheni (kategori Tanding Putri). Untuk medali perunggu diraih kategori Tanding Putri dan Putra diraih oleh mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi - Putu Fatwa Madiah Sukma, mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis - Nabila Alivia Aura, mahasiswa Prodi Psikologi - Anis Ahadiyah, dan mahasiswa Prodi Manajemen - Jadid Dwi Sajiwo.
Ketua Pelaksana bagian lomba UKM PSHT Untag Surabaya - Burhanuddin Nurhan Jamil, yang mendampingi para atlet selama kompetisi, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang telah diraih. "Alhamdulillah, kami sangat senang dan bangga dengan hasil ini. Semua kerja keras dan latihan intensif yang kami lakukan akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan,” ujarnya. Kejuaraan ini diikuti oleh sekitar seribu peserta dari seluruh Indonesia yang merupakan bagian dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). "Kami menghadapi lawan-lawan yang sudah sering bertanding dan memiliki pengalaman lebih banyak. Meskipun ada rasa tidak percaya diri karena kami masih baru, tetapi kami tetap berusaha maksimal,” tambahnya.
Persiapan yang dilakukan oleh UKM PSHT Untag Surabaya sangat intensif. "Sebelum lomba, kami latihan terus-menerus, hampir setiap hari. Ini sangat berbeda dengan latihan biasa yang hanya satu kali seminggu", jelas Burhanuddin. "Tidak ada kendala berarti selama persiapan maupun saat pertandingan, hanya tantangan dari lawan-lawan yang lebih berpengalaman,” lanjutnya.
Salah satu atlet perempuan, Putu Fatwa Madiah Sukma berbagi pandangannya tentang persiapan dan latihan yang mereka jalani. "Kami berlatih bersama tanpa membedakan jenis kelamin. Saya merasa lebih baik jika berlatih melawan lawan yang lebih kuat, karena itu membuat kita berkembang lebih cepat,” katanya. Dia juga memberikan motivasi kepada teman-teman perempuan lainnya untuk tidak takut berlatih dan bersaing dalam kompetisi silat.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa dengan latihan yang keras dan semangat yang tinggi, mahasiswa Untag Surabaya dapat bersaing dan meraih prestasi di tingkat nasional. Mereka berharap keberhasilan ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berlatih dan berprestasi di berbagai bidang. "Tetap semangat dan terus berlatih. Lebih baik kita berusaha keras di tempat latihan daripada menyesal di gelanggang pertandingan," pesan Burhanuddin kepada generasi penerus. (wf/oy)
.png)
.png)
English
Indonesia
