Dalam
rangka menjalin silaturahmi dengan para guru di Kota Surabaya, Universitas 17
Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Seminar dan Halal Bihalal bersama
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Surabaya. Kegiatan yang digelar
di Meeting Room lantai 2 Gedung Graha Prof. Roeslan Abdulgani ini turut
menghadirkan Dosen Fakultas Psikologi — Amherstia Pasca Rina, M.Si., Psikolog.
sebagai Narasumber, Sabtu (27/4).
Rektor Untag
Surabaya — Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA dengan penuh antusias
menyambut kegiatan silaturahmi dan halal bihalal ini. Beliau juga mengungkapkan
harapannya agar kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi yang dapat
mengimplementasikan nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Selamat datang di
Kampus Merah Putih para guru BK Kota Surabaya. Semoga kegiatan ini menjadi
wadah untuk meningkatkan kompetensi guru BK," ucapnya.
Selain itu,
Ketua MGBK Kota Surabaya — Mokhamad Imron, M.Pd berharap bahwa melalui kegiatan
ini para guru BK di Kota Surabaya dapat memperoleh pengetahuan yang disampaikan
oleh narasumber. "Kami berharap kegiatan ini dapat membantu kami sebagai
guru BK dalam meningkatkan kompetensi sebagai konselor bagi siswa-siswi
kami," katanya.
Imron juga
menekankan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi antara MGBK Kota Surabaya
dan Untag Surabaya di masa yang akan datang. "Kami sangat berterima kasih
kepada Untag Surabaya atas dukungan mereka terhadap kegiatan kami. Semoga kerja
sama ini akan terus berlanjut dan menjadi kekuatan di masa yang akan
datang," tambahnya.
Ada materi
yang disampaikan, Rina menekankan pentingnya bagi guru BK untuk memperhatikan
kondisi dan situasi siswa saat melakukan konseling. "Sebagai konselor,
guru BK harus memahami bahwa remaja memiliki harga diri yang sensitif. Oleh
karena itu, biarkan mereka berbicara dan pastikan bahwa lingkungan tempat
konseling aman, nyaman, dan tidak ramai," jelasnya.
Selanjutnya,
Rina memaparkan pentingnya pemahaman para guru BK terhadap tahapan psikologi
yang dapat mempermudah proses konseling dengan siswa di sekolah masing-masing.
"Meskipun hal tersebut sudah tidak asing, saya berharap para guru BK dapat
memahami tahapan psikologi yang diperlukan saat melakukan konseling, salah
satunya adalah yang dikemukakan oleh Richard Nelson," tambahnya.
Kegiatan ini juga disemarakkan dengan adanya game dan pembagian doorprize oleh MGBK Kota Surabaya. Selain itu, terdapat juga sesi pengenalan singkat tentang Untag Surabaya, termasuk berbagai pilihan program studi yang dapat menjadi rekomendasi bagi guru BK ketika siswa mereka mempertimbangkan studi lanjut. (iy/rz)