Dua Mahasiswa Program Studi Ilmu
Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali mengharumkan nama
almamater dengan meraih prestasi gemilang dalam ajang Duta Emansipasi Jawa
Timur 2024. Bertha Cahyadewi berhasil menyabet gelar Juara 1 Kategori Puteri,
sementara Ricko Pratama meraih Juara 3 Kategori Putera. Kompetisi
diselenggarakan oleh Paguyuban Duta Emansipasi Jawa Timur ini bertujuan untuk
mempromosikan kesetaraan bagi kaum wanita, penyandang disabilitas, dan kelompok
rentan yang lain. Berlangsung selama kurang lebih satu bulan sejak 22 Agustus
2024, kompetisi ini sukses diselenggarakan dengan acara puncak yang meriah pada
tanggal 5 dan 6 Oktober 2024 di Plaza Begawan, Malang.
Bertha menyebutkan bahwa para
peserta menjalani serangkaian evaluasi dalam prosesnya yang mencakup pengetahuan
terkait emansipasi, public speaking,
dan kemampuan dalam peragaan busana atau catwalk.
Mengingat kompetisi ini merupakan yang pertama kali diikutinya, Bertha secara
rutin melakukan latihan sebagai bagian dari persiapannya. “Saya sadar ada
perbedaan kemampuan dengan peserta lain yang lebih berpengalaman, maka dari itu
saya berusaha meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan catwalk secara mandiri melalui
pembelajaran di platform Youtube,” ujar mahasiswa semester 5 itu.
Lebih lanjut, mahasiswa yang
berstatus sebagai Ketua Komuniatas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum Untag
Surabaya tersebut memaparkan bahwa dorongan utamanya mengikuti kompetisi ini
adalah ketertarikan mendalami isu-isu sosial dan kemanusiaan. Menurutnya,
seluruh masyarakat memiliki hak yang setara tanpa terkecuali perempuan,
penyandang disabilitas, dan kelompok rentan. “Motivasi utama saya mengikuti
kompetisi ini karena tertarik dengan emansipasi yang berkaitan dengan kebebasan
mereka. Maka dari itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta
dalam upaya meningkatakan kepedulian dan bersama-sama mewujudkan masyarakat
yang saling menghargai hak setiap manusia,” kata Bertha.
Ricko turut mengungkapkan rasa
syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Duta Emansipasi Jawa
Timur. Sebagai mahasiswa yang juga aktif di Pemuda Lingkungan Gresik akan
menjalankan tugas ini dengan tanggung jawab, khususnya dalam meperjuangkan
hak-hak masyarakat dan memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk
mengkampanyekan nilai-nilai emansipasi. “Sebagai generasi muda, saya
berkomitmen untuk memanfaatkan media sosial sebagai saran yang efektif dalam
menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan
perubahan yang lebih baik,” ungkapnya.
Selain itu, Ricko dan Bertha juga mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dari universitas dan berbagai pihak lain selama kompetisi berlangsung. Perolehan prestasi ini berhasil mereka dapatkan atas usaha dan evaluasi diri dari kompetisi sebelumnya. Bertha yang sebelumnya belum berhasil lolos pada Duta Karang Taruna Kota Surabaya 2023 dan Ricko berhenti di top 15 pada kompetisi Duta Batik Kabupaten Gresik. Mereka berharap prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi yang lebih tinggi. (iy)