logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya

Detail Berita

Riset Mahasiswa Untag Surabaya Ungkap Ancaman Limbah Industri di Kali Surabaya

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar seminar dan gebyar hasil kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertajuk ‘Green Talk, Real Action: Menguatkan Komunikasi Lingkungan untuk Aksi Berkelanjutan ‘Menyelamatkan Kali Surabaya’, Kamis (19/6/2025) di Auditorium lantai enam Gedung R. Ing. Soekonjono.


Kegiatan ini menjadi puncak program riset mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya yang berkolaborasi dengan ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation). Dalam acara tersebut, mahasiswa memaparkan hasil riset lapangan terkait kondisi Kali Surabaya sekaligus mendorong kesadaran publik terhadap pentingnya aksi penyelamatan lingkungan.


Seminar menghadirkan dua narasumber utama, yakni pendiri ECOTON – Prigi Arisandi, M.Si. serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur – Dedy Trinur Afrianto, ST.


Dalam sesi pembukaan, juga dilakukan penandatanganan Implementation Arrangement antara Prodi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya dan ECOTON sebagai bentuk komitmen kolaboratif dalam isu lingkungan. “Mahasiswa dan anak-anak adalah kelompok strategis yang bisa menjadi agen perubahan untuk menyuarakan isu lingkungan, terutama dalam konteks penyelamatan sungai,” ujar Prigi Arisandi dalam pemaparannya.


Dalam sesi pemaparan hasil riset, terungkap bahwa 76 persen warga Surabaya tidak mengetahui bahwa air baku yang diolah oleh PDAM berasal dari Kali Surabaya. Minimnya pengetahuan ini berdampak pada rendahnya kepedulian masyarakat terhadap kondisi sungai. Persepsi bahwa sungai adalah tempat sampah raksasa masih dominan di kalangan warga.


Selain limbah domestik, pencemaran dari limbah industri juga menjadi sorotan utama. Mahasiswa melakukan pengamatan langsung di kawasan sekitar pabrik Tjiwi Kimia dan Miwon, dan menemukan aktivitas pembuangan limbah yang mengancam ekosistem sungai. Temuan ini disampaikan dalam presentasi oleh tujuh kelompok mahasiswa secara bergantian.


Sementara itu, Dedy juga mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam kegiatan ini. “Data riset ini sangat penting sebagai bahan advokasi dan pertimbangan kebijakan di tingkat daerah. Sinergi antara kampus, masyarakat, dan pemerintah perlu terus diperkuat,” katanya.


Sebagai tindak lanjut, ECOTON dan mahasiswa MBKM merencanakan peluncuran petisi untuk memperingati insiden matinya ikan massal di Kali Surabaya, yang dijadwalkan berlangsung pada 2 Juli 2025.


Seminar dimulai pukul 12.00 WIB dan dipandu oleh moderator Rizalif Bintang. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dan mendorong perubahan nyata dalam penyelamatan Kali Surabaya. (nn/rz)


sumber: https://untag-sby.ac.id/web/beritadetail/riset-mahasiswa-untag-surabaya-ungkap-ancaman-limbah-industri-di-kali-surabaya.html



PDF WORD PPT TXT