logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya

Detail Berita

Excellent! Lima Mahasiswa Prodi Manajemen Untag Surabaya Raih Juara Tingkat Internasional

Lima mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) meraih prestasi gemilang dalam ajang kompetisi Virtual Innovation and Invention of Ideas Competition 2023 yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Kelompok ini terdiri dari empat mahasiswa S1 Manajemen, yaitu Aylsa Fidela Cahyarani, Harum Uswatun Chasanah, Rinda Pramudya Pangesti, Selvira Dhea Gustianti, dan satu mahasiswa S2 Prodi Manajemen – Lingga Nur Syamsu.

Mereka berhasil memenangkan kompetisi ini dengan produk unggulan berupa ‘SABUN ORGANIK AEMOR SOAP’, sabun organik yang terbuat dari lidah buaya dan daun kelor. Inovasi mereka menghantarkan meraih Juara 2 (Platinum) dalam kompetisi tingkat Internasional. “Awal mula ada ide ini muncul saat kami mengikuti mata kuliah Kewirausahaan (KWU), kami diminta untuk menciptakan sebuah produk inovatif yang memiliki keterbaruan dan berbeda dengan produk yang beredar di pasaran,” ucap Harum.

Kelompok ini menciptakan sabun organik sebagai jawaban terhadap kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan pemanfaatan sumber daya yang belum optimal. Mereka memanfaatkan sumber daya alam melimpah di sekitar lingkungan, seperti lidah buaya dan daun kelor, yang sering terbuang begitu saja. “Kita memiliki visi untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan dan dapat memberdayakan sumber daya alam yang melimpah, seperti di sekitar lingkungan rumah yang terdapat banyak tumbuhan lidah buaya dan daun kelor yang tumbuh subur namun seringkali terbuang begitu saja,” ujarnya.

Harum menjelaskan bahwa setelah menemukan ide tersebut, mereka sepakat untuk mengembangkan sabun organik yang mengandung ekstrak lidah buaya dan daun kelor. Selain ramah lingkungan, sabun ini juga memberikan manfaat kesehatan kulit karena bahan-bahan alaminya yang kaya nutrisi. “Tidak sedikit yang terbuang begitu saja, kedua tumbuhan ini tumbuh sangat segar dan wangi, kemudian terbesit sebuah ide bagaimana jika dua tanaman ini di kolaborasikan menjadi sabun Organik,” ungkap Harum sebagai salah satu peserta.

Prestasi mereka tidak hanya diakui dalam kompetisi internasional, tetapi juga menarik perhatian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Dikti memberikan hibah sebesar Rp 10 juta kepada kelompok mahasiswa Manajemen Untag Surabaya untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pemasaran, dan mengembangkan produk-produk inovatif lainnya.

Tim mahasiswa Manajemen Untag Surabaya berencana memanfaatkan dana ini untuk memperkuat usaha mereka, menjadikannya lebih maju, dan berharap agar produk ini dapat diproduksi secara besar, cepat, serta didistribusikan secara merata. “Kami sudah mulai melakukan penjualan, kami mencoba menjual melalui berbagai Marketplace digital, dan kami juga menjual produk ini dengan menghadiri berbagai event. Kami berharap produk yang kita hasilkan ini tidak berhenti sampai disini, melainkan mampu diproduksi secara besar dan cepat, serta mampu didistribusikan secara merata,” harap tim ini. (aa/rz)



PDF WORD PPT TXT