Kamis, Kegiatan Studi Banding yang akan dilakukan oleh
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang terkait dengan Studi Banding
Program Pendidikan Profesi Psikologi pada Fakultas Psikologi Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya. Dihadiri oleh Dekan Fakultas Psikologi - Dr. Rr. Amanda
Pasca Rini, S.Psi., M.Psi., Psikolog beserta jajarannya menyambut baik Universitas Negeri Malang yang
turut hadir adalah Wakil Dekan II Fakultas Psikologi - Ika Andrini Farida,
S.Psi, M.Psi, Psikolog Industri dan Organisasi, Psikolog Klinis, dan Sub
Koordinator Akademik dan Kemahasiswaan - Supangat, S.Pd. yang
berlangsung di Ruang Rapat Gedung R. Ing. Soekonjono lantai tiga Untag Surabaya,
(7/3).
Dr. Amanda beserta
tim Fakultas Psikologi dari Untag Surabaya mengungkapkan bahwa hubungan antar
Universitas Negeri Malang bermula dari ikatan personal yang kuat. “Dekan
Universitas Negeri Malang, yang sebelumnya merupakan para dosen kami saat
melanjutkan jenjang pendidikan di program Doktor di Universitas Airlangga,”
ujarnya.
Universitas Negeri
Malang mengajukan permohonan studi banding kepada Untag Surabaya dengan tujuan
untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut terkait pendirian program profesi
psikologi. Ika juga mengatakan terima kasih telah diterima dengan baik dan
sekaligus dapat melakukan sesi diskusi terkait Pengembangan Profesi Psikologi.
“Sejujurnya, kami sangat senang dapat bertukar pengalaman dengan tim dari Untag
Surabaya, kami mendapat banyak masukan berupa saran dan kritik yang membangun.
Terlebih dengan segudang prestasi dan pengalaman yang telah diraih oleh Untag
Surabaya. Kami harap selain ilmu, kerja sama yang baik juga dapat dibangun
disini,” tutur Ika.
Ika menyoroti pentingnya
keputusan strategis dalam pegembangan program studi yang tergambar dari
perubahan status program psikologi di Untag Surabaya. “Karena awalnya Untag
Surabaya dimulai sebagai program Magister profesi, kemudian berubah menjadi
profesi psikologi yang kembali ke level tujuh sebagai profesi psikologi sesuai UU No.23 tahun 2022 tentang
pendidikan dan layanan psikologi, ini yang membuat kami untuk melakukan studi
banding dan diskusi,” tukas
Ika.
Sementara itu, Dr.
Amanda juga memaparkan bahwa Untag Surabaya juga turut serta dalam pengembangan
nasional dalam bidang pendidikan profesi psikolog. “Untag Surabaya sebagai
salah satu dari 19 perguruan tinggi yang diundang oleh P2TI dan HIMSI untuk
berpartisipasi dalam pembahasan hukum dan lainnya,” papar Dr. Amanda.
Kolaborasi antara
Universitas Negeri Malang dan Untag Surabaya membuktikan bahwa hubungan
personal, studi banding, dan diskusi konstruktif dapat membentuk pondasi kokoh
dalam pengembangan program studi baru. Dengan berbagi pengalaman dan informasi,
merupakan bentuk dukungan Untag Surabaya dalam pendirian Prodi Pendidikan
Profesi Psikologi di Universitas Negeri Malang dengan maksimal. (ma/rz)