Sebagai
langkah membuka peluang bagi para dosen untuk melanjutkan studi, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Agustus 1945 (Untag)
Surabaya menggelar Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Kegiatan
yang digelar di Auditorium Gedung R. Ing. Soekonjono Lantai 6 ini turut
mengundang Reviewer dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemdikbudristek) – Ratna Prabandi, S.Psi., M.Ed selaku Kepala Sub Bagian Umum
Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi. Pada pelaksanaannya, kegiatan ini dihadiri
dosen di lingkup Untag Surabaya, Senin (20/5).
Turut
hadir secara langsung Wakil Rektor I – Harjo Seputro, S.T., M.T menyambut
hangat kehadiran Reviewer dari Kemdikbudristek di Kampus Merah Putih. Harjo
juga berharap kehadiran Ratna sebagai narasumber dapat memacu semangat dosen
untuk melanjutkan studi. “Selamat datang kembali di Kampus Merah Putih Bu Ratna
sudah berkenan hadir dan memberikan informasi peluang mendapatkan Beasiswa
Pendidikan Indonesia sehingga target Untag Surabaya pada tahun 2025 mencapai
50% S-3 dapat terwujud,” terang Harjo.
Harjo
juga berpesan para dosen dapat mempertimbangkan dan memilih program beasiswa
untuk lanjut studi. “Studi lanjut menjadi keharusan jika Untag Surabaya ingin
dikenal karena kualifikasi dosen menjadi salah satu bagian dari bagian kinerja
perguruan tinggi. Maka dari itu, melalui kegiatan ini dapat menjadi
pertimbangan program beasiswa yang dipilih untuk lanjut studi,” lanjutnya.
Pada
pemaparan materinya, Ratna menjelaskan banyak hal yang harus dipersiapkan dalam
memilih universitas impian seperti mempersiapkan portofolio sebanyak mungkin.
Selain itu, penting juga mempelajari syarat masuk universitas mulai dari nilai
akademik, tes masuk, dan persyaratan bahasa. “Semua harus dipersiapkan mulai
dari sekarang baik persyaratan maupun mempelajari universitas yang dituju.
Selain itu juga, perlu juga untuk membandingkan kurikulum program studi dengan
universitas yang lain sebagai bahan pertimbangan,” jelasnya.
Lebih
lanjut, Ratna juga menjelaskan terdapat dua macam model beasiswa yang
masing-masing memiliki kualifikasinya. Beasiswa Inward akan menentukan tempat studi
penerima beasiswa sedangkan Beasiswa Outward disediakan satu negara kepada
warga negara yang bebas memilih tempat studinya. “Contohnya untuk Beasiswa
Inward itu ada Fulbright, Stuned, Chevening, dan Australia Award. Lalu untuk
Beasiswa Outward meliputi Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dan Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” imbuh Ratna.
Sebagai
informasi, Pendaftaran BPI dengan tujuan universitas luar negeri dibuka mulai
dari 2 Mei hingga 31 Mei 2024 sedangkan untuk tujuan kampus dalam negeri
pendaftaran dibuka mulai dari 2 Mei hingga 15 Juni 2024. (iy/oy)