logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya

Detail Berita

Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya Syiarkan Tradisi Qurban sebagai Wujud Ketaatan dan Kepedulian

Suasana Idul Adha 1446 H / 2025 Masehi kembali menyapa hangat lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas akademik dan kehidupan kampus, Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya tidak pernah absen melaksanakan salah satu syiar Islam, yakni penyembelihan hewan qurban, Sabtu, (7/6). Kegiatan yang dilakukan di Gedung Grha Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani lantai satu ini bukan sekadar ritual ibadah, melainkan wujud nyata kepedulian sosial dan semangat berbagi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Untag Surabaya.


Pada momentum ini, sebanyak lima ekor sapi dan tiga ekor kambing dikurbankan, hasil partisipasi dari berbagai elemen kampus, mulai dari Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, Untag Surabaya, para dosen, fakultas-fakultas, hingga unit kerja di lingkungan Untag Surabaya.


Pengelola Masjid Baitul Fikri – Muhammad Faisal, S.T., M.T. menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi tahunan yang telah berjalan lama dan terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu. "Setiap tahun kami melakukan evaluasi agar pelaksanaan qurban ini tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga memberikan manfaat sosial yang lebih luas dan terasa langsung oleh masyarakat," ujar Faisal.


Lebih lanjut ia menambahkan, seluruh proses pelaksanaan qurban, mulai dari persiapan, penyembelihan, hingga pendistribusian, dilakukan oleh tiga puluh delapan panitia yang terdiri dari tenaga pendidik di berbagai unit kerja Untag Surabaya. "Ini adalah bukti nyata bahwa semangat berqurban tidak hanya menjadi milik individu, Alhamdulillah, semua pihak berpartisipasi dengan antusias, baik secara pribadi maupun kelembagaan," ungkap Faisal.


Distribusi daging qurban tahun ini pun mendapat perhatian khusus dari panitia. Jika pada tahun-tahun sebelumnya sistem kupon digunakan untuk pengambilan daging, tahun ini panitia memutuskan untuk beralih ke sistem daftar penerima langsung. Langkah ini diambil menyusul adanya beberapa kejadian pemalsuan kupon yang sempat terjadi di tahun sebelumnya. "Supaya lebih tertib, adil, dan tepat sasaran, kami sepakat mendistribusikan daging dengan menggunakan daftar penerima yang telah kami data sebelumnya. Dengan begitu, warga sekitar, panti asuhan, serta para tenaga kependidikan di Untag Surabaya bisa menerima haknya secara layak," jelas Faisal.


Penerima manfaat dari kegiatan qurban ini meliputi sejumlah panti asuhan, warga sekitar kampus terutama di kawasan Manyar Rejo, serta para tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan Untag Surabaya. Upaya ini diharapkan dapat meringankan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat sekaligus mempererat hubungan sosial antara kampus dengan lingkungan sekitar.


Bagi Faisal, qurban bukan hanya ritual penyembelihan semata, melainkan juga bentuk nyata ketundukan kepada perintah Allah SWT serta cerminan dari keikhlasan berbagi rezeki dengan sesama. "Qurban adalah sarana melatih diri untuk ikhlas dan taat, sebagaimana kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Namun lebih dari itu, ini adalah momentum untuk menebar manfaat bagi banyak orang. Kami berharap, tradisi qurban di Masjid Baitul Fikri ini tetap terjaga dan berkembang, serta semakin memberi arti bagi lingkungan kampus maupun masyarakat luas," harapnya. (oy)


Sumber: https://untag-sby.ac.id/web/beritadetail/semarak-idul-adha-1446-h-masjid-baitul-fikri-untag-surabaya-syiarkan-tradisi-qurban-sebagai-wujud-ketaatan-dan-kepedulian.html



PDF WORD PPT TXT