Dalam upaya memperkuat kerja sama riset dan kolaborasi internasional, Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan rapat koordinasi riset penelitian bersama Akita University of Art Jepang. Kegiatan ini diadakan di Meeting Room Lantai 3 Gedung Ing. Soekonjono Untag Surabaya sebagai kelanjutan dari kerja sama penelitian tentangpirit Believe Spirit Believe di Indonesia. Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Dekan Graduate School of Transdisciplinary Akita University of Art Jepang, Profesor Kenta Kishi, serta dekan dan staf pengajar Fakulas Psikologi Untag Surabaya pada Hari Kamis, (14/3).
Ketua Program Studi Sarjana Psikologi Untag Surabaya, Amherstia PAsca Rina, S. Psi., M. Psi., Psikolog menyampaikan kolaborasi penelitian yang membahas tentang Spirit Believe ini diharapkan dapat menjadi inovasi abru di bidang penelitian. "Kolaborasi penelitian ini membahas mengenai Spirit Believe yang merupakan keyakinan masyarakat atau psikologi masyarakat sehingga dapat mempengaruhi tata letak atau bangunan," ujarnya.
Rina juga mengatakan akan melanjutkan riset ke daerah
lain seperti Banyuwangi dan Lamongan setelah riset yang ada dilaksanakan di
Surabaya selesai. "Sama halnya seperti di Surabaya, kami juga berharap
riset selanjutnya dapat berlanjut ke Banyuwangi dan Lamongan mengingat Fakultas
Psikologi juga sudah bekerjasama dengan mereka," lanjutnya.
Lebih lanjut, dalam pelaksanaannya Fakultas Psikologi
akan siap mendukung penuh kegiatan kolaborasi penelitian ini sebagai wujud
implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Tentunya kami siap mendukung
penuh kegiatan ini. Kami juga akan menerjunkan beberapa Dosen Psikologi dalam
pengambilan data penelitian yang dibutuhkan," sambung Rina.
Sementara itu, Fakultas Psikologi berupaya untuk
mengajukan dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada
Masyarakat (DRTPM) atau Perguruan Tinggi mengingat pihak Akita University of
Art juga telah mengajukan dana penelitiannya di negara asalnya. "Karena
ini bentukya riset dan penelitian, kami berupaya mengajukan dana dari
pemerintah atau dari Perguruan Tinggi melalui LPPM Untag Surabaya," harap
Rina.
Melalui kolaborasi riset multidisipliner ini,
Rina berharap dapat terealisasi dan berkesinambungan pada tahun-tahun
berikutnya. "Kegiatan kolaborasi ini tentunya menarik karena terdapat dua
keilmuan yang berbeda. Maka dari itu, kami berharap kegiatan kolaborasi ini
dapat berjalan baik dan terus berlanjut hingga menekan perjanjian kerjasama
penelitian bersama melalui MOA dan MOU," pungkasnya. (iy/oy)