Program Studi Administrasi
Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar kuliah tamu
dengan tema ‘Pengenalan Perdagangan Berjangka dan Komoditif’. Kegiatan yang
digelar di Auditorium lantai enam Gedung R. Ing. Soekonjono ini menghadirkan langsung
Vice Business Manager PT. Equiltyworld Future — Ria Hermawati. Pada
pelaksanaannya, kegiatan ini diikuti mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis dari
lintas angkatan, Selasa (26/3).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik – Dr. Ayun Maduwinarti, M.P
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari kerja sama yang dilakukan
oleh fakultas, selain dari kegiatan magang. "Fakultas memberikan banyak
fasilitas yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, salah
satunya adalah kuliah tamu. Selain itu, terdapat juga kegiatan magang yang
merupakan implementasi konkret dari teori yang diperoleh selama
perkuliahan," jelasnya.
Dr. Ayun memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk mempertimbangkan
risiko saat terlibat dalam dunia perdagangan. "Yang jelas, ketika
berbicara tentang perdagangan berjangka dan komoditas, saya menyarankan agar
mengontrol dan mempertimbangkan keputusan saat melakukan trading, sehingga
risiko yang diambil tidak terlalu besar," lanjutnya.
Pada penyampaian materinya, Ira mengungkapkan banyaknya peluang karier,
terutama di bidang pasar modal. Ia menyatakan bahwa dengan pertumbuhan jumlah
masyarakat, akan meningkatkan jumlah investor yang pada gilirannya memerlukan
lebih banyak tenaga kerja. "Oleh karena itu, kami berharap para mahasiswa
memiliki mental yang kuat untuk mencoba terlebih dahulu pekerjaan yang tersedia
sebagai bentuk pengalaman," ungkapnya.
Ira juga memberitahu bahwa perusahaan akan menyelenggarakan pelatihan
secara pribadi, sehingga dalam praktiknya, risiko yang dihadapi akan minimal.
"Sebelum masyarakat terjun langsung ke dunia trading, kami secara bertahap
memberikan pelatihan pribadi kepada mereka. Ini termasuk menjelaskan legalitas
produk, mekanisme transaksi, peluang, dan risiko. Bahkan jika mereka ingin
memperdalam pengetahuan mereka, kami akan memberikan fasilitasi,"
jelasnya.
Selain itu, Ira juga berharap bahwa masyarakat yang berani terjun ke
dalam dunia trading menggunakan pendapatan dari usaha sampingan mereka sebagai
dana darurat. "Saya menyarankan agar masyarakat mengenal trading dan
memiliki akun transaksi trading yang dapat digunakan sebagai cadangan dana
darurat, terutama dalam situasi seperti pandemi COVID-19 yang dapat membantu
mengatasi kesulitan ekonomi keluarga. Selain itu, saya ingin menekankan untuk
tidak menggunakan dana utama untuk trading jika belum memahami pola peluang dan
risikonya," tambahnya. (iy/rz)