Sabtu, Universitas 17 Agustus
1945 (Untag) Surabaya melaksanakan upacara pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Reguler Periode 2023-2024. Upacara pelepasan ini digelar di lapangan
utara, tepatnya di depan Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya, (13/1). Pada KKN
periode ini, terdapat 612 Patriot Mengabdi akan melaksanakan program pengabdian
yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto. Penempatan peserta KKN dibagi pada dua Kecamatan
dan 18 Desa.
Turut hadir secara langsung
memberikan pengarahan, Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya
– J. Subekti, S.H., M.M. berpesan kepada peserta KKN Reguler Periode 2023-2024
ketika melaksanakan kegiatan di lingkungan Masyarakat untuk tidak melupakan
jiwa Patriotisme. “Ketika Anda melaksanakan Dharma Perguruan Tinggi ketiga, pengabdian
masyarakat, tunjukkan bahwa kalian adalah mahasiswa yang unggul, dan jangan
lupa untuk menyajikan prestasi berdasarkan jiwa Patriotisme,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Untag
Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA. mengingatkan para
peserta KKN Reguler Periode 2023-2024 untuk menjaga nama baik Untag Surabaya
ketika terjun di lingkungan masyarakat. “Pada periode sebelumnya, masyarakat
dan Bupati Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mojokerto sangat senang dengan
kehadiran mahasiswa KKN Untag Surabaya karena program kerja mahasiswa berdampak
pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Maka dari itu, ini merupakan
tantangan kalian untuk tetap menjaga nama baik Untag Surabaya di lingkungan masyarakat
luas,” ujar Prof. Nugroho.
Melalui kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya – Aris Heri Andriawan, S.T., M.T. menyampaikan motivasi bahwa peserta KKN pada periode ini harus lebih baik dari sebelumnya. “Pada periode lalu, kami telah mendapat apresiasi dari Bupati Pemkab Mojokerto dan efek positif pada masyarakat. Oleh karena itu, saya ingin periode ini harus jauh lebih baik dari periode sebelumnya,” ucapnya.
Tidak hanya itu, dengan Untag
Surabaya yang memiliki banyak prestasi apik, Aris mengatakan bahwa ini
merupakan tantangan bagi mahasiswa dalam membawa nama besar Untag Surabaya.
“Saat ini, Untag Surabaya memiliki akreditasi Unggul dan LPPM Untag Surabaya
menduduki peringkat 33 dalam kinerja pengabdian masyarakat Indonesia Tingkat
Nasional. Ini merupakan tantangan bagi mahasiswa dalam membawa nama besar Untag
Surabaya. Bukan bermaksud untuk memberatkan, namun kami ingin mengarahkan mahasiswa
untuk dapat berkomitmen menjalankan kegiatan dengan sepenuh hati,” imbuhnya.
(vs/rz)