Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas 17 Agustus 1945 (Untag)
Surabaya semester gasal tahun akademik 2023/2024 telah mencapai puncaknya. Mengusung
tema ‘Penerapan Inovasi dan Ipteks Patriot Merah Putih Bagi Masyarakat’, KKN Reguler ini dilaksanakan di 14 desa di
kecamatan Gondang dan 4 desa di kecamatan Pacet dengan diikuti sebanyak 611 mahasiswa.
Selasa, (23/1), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan
pejabat struktural Untag Surabaya melakukan supervisi lapangan guna menilai tingkat
keberhasilan dan kualitas penyelenggaraan KKN.
Ketua LPPM
Untag Surabaya - Aris Heri Andriawan, S.T., M.T.,
melaporkan bahwa mahasiswa telah menghasilkan banyak capaian luaran. "Luaran kegiatan yang dihasilkan dari kegiatan di 18 desa,
yang pertama adalah teknologi tepat guna sejumlah 111 kegiatan, dari kegiatan
ini menghasilkan 210 video inspiratif kegiatan yang nantinya akan kita unggah
bersama melalui akun LPPM. Sekaligus dari kegiatan ini menghasilkan luaran
berupa poster sejumlah 232 poster yang dapat melengkapi dokumen Sinta perguruan
tinggi, juga menghasilkan 451 artikel ilmiah yang dipublikasi melalui media massa, dan 210 artikel ber-ISBN,
dan luaran tambahan sejumlah 438”, tuturnya.
Sementara itu, Rektor Untag Surabaya - Prof. Dr. Mulyanto
Nugroho, MM., CMA., CPA. berharap bahwa dengan luaran yang dihasilkan
mahasiswa, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat. "Output yang dihasilkan banyak banget, outputnya berupa
artikel, outputnya berupa jurnal, dan yang lainnya juga. Tapi yang paling
penting, bahwa KKN ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, itu yang
terpenting", ujarnya
Sambutan baik
disampaikan oleh Bupati Mojokerto – dr. Ikfina
Fahmawati, M.Si., yang mengungkapkan rasa terima kasihnya ke Untag Surabaya
untuk komitmen dalam berperan aktif membantu pembangunan di kabupaten Mojokerto. "Matur nuwun sanget, terima kasih yang
sebesar-besarnya bahwa ketika Untag Surabaya sudah istiqomah dan komitmen untuk
ikut berperan serta dalam mendorong
proses pembangunan di wilayah Mojokerto", ungkapnya.
Dalam
programnya, mahasiswa menciptakan banyak inovasi yang bermanfaat bagi
masyarakat, antara lain alat pakan ternak otomatis untuk efisiensi proses
pemberian makan ternak, canting batik cap untuk meningkatkan jumlah produksi
batik, dan pendampingan UMKM untuk dapat
secara mandiri masyarakat mampu mengoptimalkan aplikasi sederhana untuk
mendesain. (wf/oy/rz)