Supervisi
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non-reguler Universitas 17 Agustus 1945 (Untag)
Surabaya semester ganjil tahun akademik 2023/2024 telah terselenggara. Tema
'Penerapaan Inovasi dan IPTEKS Patriot Merah Putih Bagi Masyarakat' telah
diusung pada KKN semester ini. Kegiatan tersebut terselenggara di empat
kelurahan kecamatan Sukolilo Kota Surabaya, (10/12).
Melalui
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya, supervisi
diadakan untuk menilai tingkat keberhasilan dan kualitas penyelenggaraan KKN.
Sebanyak 244 Mahasiswa telah ditempatkan di enam RW dari empat Kelurahan yang
berbeda, yaitu RW 11 Kelurahan Semolowaru, RW 2 Kelurahan Keputih, RW 6
Kelurahan Menur Pumpungan yang di datangi tim dari Wakil Rektor II – Dr. Abdul
Halik, M.M., sedangkan RW 2, RW 3, RW 8 Kelurahan Medokan Semampir di datangi
tim dari Wakil Rektor I – Harjo Seputro, S.T., M.T.
Pada
kesempatan ini, Wakil Rektor II menghimbau para mahasiswa untuk tetap menjaga
nama baik Untag Surabaya. "Jangan meninggalkan jejak yang tidak pantas,
tidak baik, dan negatif di tempat ini. Tuntaskan program yang telah dirancang.
Yang perlu ditinggalkan di sini adalah hal-hal yang baik, karena nantinya apa
yang telah disampaikan untuk ditindaklanjuti pada periode berikutnya,"
tegasnya.
Ketua
RW 11 Kelurahan Semolowaru – Lindarti Moedjito menyambut baik tim supervisi KKN
Non-reguler Untag Surabaya dan mengatakan bahwa RW 11 siap menjadi mitra Untag
Surabaya di tahun mendatang. “Mahasiswa Untag Surabaya yang luar biasa
karena semua program kerja sudah berhasil terlaksana semua. Kedepan nanti
pengabdian masyarakat bisa diarahkan ke RW 11 untuk membimbing Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) kami,” ungkap Linda.
Sambutan
baik juga disampaikan oleh ketua RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan yakni Deddy
Setya Wibawa yang memberitahu bahwa ini adalah sebuah bukti dan bakti mahasiswa
dalam menerapkan teori untuk pengalaman berkehidupan sosial bermasyarakat dan
berorganisasi.
Selama
KKN di empat kelurahan, mahasiswa melaksanakan berbagai program kerja terkait
pengolahan sampah lingkungan, seperti pemanfaatan limbah rumah tangga seperti
minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi dan sabun cuci tangan. Mahasiswa KKN
Untag Surabaya juga menggunakan cangkang telur, kulit pisang, dan daun kering
untuk membuat pupuk organik, serta mendaur ulang sampah botol plastik menjadi
tatakan gelas atau asbak. Selain itu, mahasiswa juga menciptakan inovasi
seperti automatic feeder untuk memberi makan lele secara otomatis, sistem
hidroponik, green house, media tanam apung, dan pembibitan bibit lele. (wf/rz)