Dua hari
setelah Debat Terbuka Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, para mahasiswa memiliki
kesempatan untuk menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilihan Umum Raya
(Pemira). Selain pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM, Pemira periode
2024-2025 ini juga mencakup pemilihan Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa
(DPM) Untag Surabaya. Kegiatan Pemira ini dilaksanakan di dua lokasi Tempat
Pemungutan Suara (TPS), yaitu di Gedung Graha Widya lantai dua dan Plasa
Proklamasi Graha Wiyata Untag Surabaya, (25/1).
Dalam Pemira
ini, pasangan dengan nomor urut satu, Bintang Putra Dzul Ikrom yang berpasangan
dengan Dayyan Rezkyansyah Dhiyaul Haq, berhasil terpilih sebagai Presiden dan
Wakil Presiden BEM Untag Surabaya berdasarkan hasil penghitungan suara. Kelak
sebagai Presiden BEM, Bintang menegaskan komitmennya dan langkah awal kepengurusan
BEM Untag Surabaya tahun ini untuk menyatukan semua organisasi kemahasiswaan
agar dapat bersinergi dan berproses bersama. “Alhamdulillah, kami bersyukur
telah terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM tahun ini. Setelah
menyatukan visi dan misi dalam struktur internal, langkah awal kami adalah
menyatukan semua organisasi kemahasiswaan di kampus agar dapat bersinergi dan
berproses bersama,” ujar Bintang, yang juga mahasiswa Program Studi Manajemen
di Fakultas Ekonomi Bisnis.
Selain
menyatukan organisasi yang berada di kampus, Bintang juga mengemukakan secara
jelas program Kajian Diskusi. Menurutnya, program ini menjadi wadah bagi
diskusi tentang isu politik, sosial, dan lainnya yang dapat diikuti oleh
seluruh mahasiswa Untag Surabaya. “Di periode ini, kami ingin menyatukan
mahasiswa Untag Surabaya melalui program kegiatan Kajian Diskusi. Program ini
diharapkan menjadi tempat untuk berdiskusi mengenai berbagai isu saat ini,”
ujar mahasiswa yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum UKM Teater.
Selanjutnya,
Bintang berencana menggelar kembali kompetisi bernama Rektor Cup, yang
bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan akademik serta non-akademik
mahasiswa. “Selain program Kajian Diskusi, kami juga akan melaksanakan program
Rektor Cup, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan
kemampuan akademik serta non-akademik masing-masing,” tambahnya.
Melanjutkan
yang disampaikan Bintang, Dayyan menambahkan bahwa mereka akan menjadi pemimpin
yang bijak ketika menghadapi permasalahan, baik di internal maupun antar
organisasi kemahasiswaan. “Kami ingin setiap permasalahan, baik di internal
maupun antar organisasi kemahasiswaan, dapat terselesaikan melalui diskusi dan
kekeluargaan. Dengan demikian, kami berharap dapat menemukan jalan tengah dari
setiap permasalahan,” sambung mahasiswa Fakultas Teknik.
Pada
kesempatan yang sama, Ketua Umum DPM Untag Surabaya terpilih – M. Toriq Alfian
sangat yakin program dan visi misi yang sudah dirangkai dapat terlaksana dengan
baik. Toriq juga mempercayakan kepada seluruh an ggota yang mendapat amanah
jabatan dapat melakukan tugas dengan baik. “Sebagai Ketua Umum DPM yang baru,
saya sangat yakin dengan program yang akan kami jalankan selama periode
kepengurusan ini. Tentunya, saya juga akan memberikan kepercayaan kepada
anggota yang kompeten agar mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik,” ucap
mahasiswa yang pernah menjadi Staff Kementerian Dalam Negeri BEM Untag Surabaya
tahun lalu. (iy/rz)