Sebagai upaya dalam mencetak mahasiswa yang kritis,
kreatif, dan adaptif, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melalui Biro
Kemahasiswaan menyelenggarakan Workshop Program Kreativitas Mahasiswa. Dalam
pelaksanaanya, workshop ini merupakan forum inovasi yang menunjukkan
karya-karya inovatif dari mahasiswa PKM yang didanai tahun 2023. Dihadiri oleh
lebih dari 200 mahasiswa, kegiatan ini berlangsung di Auditorium Gedung R. Ing. Soekonjono lantai
enam pada hari
selasa, (12/12).
Dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I - Harjo Seputro, S.T., M.T., dalam sambutannya
menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi mahasiswa pada saat lulus dari
Universitas akan semakin berat. Oleh karena itu, Untag Surabaya untuk
meningkatkan kompetensi sosial
mahasiswa salah satunya dengan mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
“Untuk membentuk mahasiswa yang kritis dan kreatif, tidak cukup hanya dengan
pembelajaran tatap muka saja. Sifat kritis, kreatif, inovatif dan adaptif juga
harus diperkuat dan diperkaya dari kegiatan lain diluar pembelajaran, salah
satunya dengan PKM. PKM akan mengasah kemampuan berpikir mahasiswa agar kritis
dan mahasiswa dituntut untuk adaptif dalam menciptakan ide-ide mereka,” jelas Harjo.
Qusai Ridwan Riski - Perwakilan tim PKM yang lolos
pendanaan tahun 2023 dalam sesi PKM Insight juga turut melakukan demonstrasi
produk dan membagikan perjalanan, motivasi serta deskripsi singkat tentang
prestasi timnya yaitu PKM KI PLTO Pembangkit Listrik Tenaga Ontel sebagai
Solusi Listrik Rumah Tangga untuk Wilayah 3T (Terdepan-Terluar-Tertinggal).
Qusai mengungkapkan motivasinya berasal dari seringnya
padam listrik di
rumahnya. “Dari listrik di rumah yang sering padam, saya termotivasi untuk
menciptakan sebuah alat, generator yang ramah lingkungan. Saya berpikir untuk
mengubah suatu energi menjadi listrik, dari hasil diskusi dan saran dari tim
yang saya bentuk, terbesitlah ide untuk mengubah energi gerak menjadi energi
listrik,” paparnya.
Febby Rahmatullah Masruchin, ST., MT. - Ketua Biro
Kemahasiswaan dan Reviewer PKM Nasional mewakili Untag Surabaya sekaligus
pembicara dalam pemaparan PKM dan simulasi penyusunan proposal PKM menyampaikan
bahwa Untag mendukung penuh kontribusi mahasiswa. Dukungan ini mencakup
pendanaan sebesar 10% dari Universitas, bimbingan dalam penyusunan proposal
mahasiswa hingga tahap seleksi, serta dukungan intensif setelah PKM selesai
dilaksanakan.
Febby juga menyampaikan informasi terkait strategi penulisan
proposal PKM dengan format yang tepat dalam simulasi penyusunan proposal.
"Saya yakin mahasiswa memiliki gagasan yang luar biasa untuk mengatasi
masalah-masalah di wilayah yang membutuhkan, dan hal tersebut dapat diangkat
melalui PKM. Tentu saja, Untag siap memberikan bimbingan. Kami juga akan
memfasilitasi mitra dan judul untuk PKM ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Febby berharap bahwa Workshop ini dapat
menjadi pendorong bagi mahasiswa untuk menghasilkan ide-ide yang kreatif dan
inovatif. Harapannya adalah agar proposal-proposal yang mereka susun dapat
berhasil lolos dalam seleksi nasional, khususnya di kancah Belmawa Pusat. (ma/rz)