Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Kembali Terpilih Sebagai Salah Satu Perguruan Tinggi Pelaksana Program Wirausaha Merdeka (WMK) Untuk Angkatan Ke-3 Tahun 2024. Pada Rabu (25/9), Badan Pengembangan Akademik Untag Surabaya menggelar acara Kick Off WMK Angkatan ke-3 dengan tema ‘Inovasi Cultural Entrepreneurship Pelajar Pancasila untuk Kelestarian Kebudayaan Lokal’ di Gedung Graha Widya, lantai dua, Untag Surabaya. Acara ini merupakan bagian dari program inisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan menghadirkan Owner Hi.Prima - Primasari Novita, sebagai Narasumber.
Rektor Untag Surabaya - Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, dalam sambutannya pada Kick Off Program Wirausaha Merdeka (WMK) Angkatan ke-3 tahun 2024, mendorong seluruh peserta untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia dengan mempersiapkan diri sebagai wirausahawan. “Kalian adalah generasi yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Manfaatkan bonus demografi ini dengan meningkatkan kompetensi diri untuk menjadi wirausahawan yang sukses,” tegasnya.
Kepala Program WMK Pusat Kemendikbudristek - Gamaliel Alexander Emil Waney, mengapresiasi perguruan tinggi pelaksana WMK yang terlibat dalam penyelenggaraan program ini. “Kami mengapresiasi dukungan perguruan tinggi pelaksana yang terus memantau seluruh proses dan pembelajaran program WMK Angkatan ke-3 tahun 2024 dengan baik,” ujarnyaGamaliel juga mengajak semua pihak yang terlibat untuk tetap berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha. “Kami mengajak seluruh elemen yang terlibat untuk terus bergerak dan berkontribusi demi menyambut masa depan Indonesia yang lebih baik,” tambahnya
Ketua Pelaksana WMK Untag Surabaya, Luvia Friska Narulita, S.ST., M.T., dalam laporannya menyatakan bahwa tim WMK Untag bekerja keras untuk meraih posisi sebagai salah satu pelaksana WMK. “Dengan kerja keras kami dalam menyusun proposal pada Mei lalu, akhirnya Untag Surabaya ditetapkan sebagai salah satu dari 38 perguruan tinggi pelaksana WMK di Indonesia,” jelasnya
Luvia juga mencatat adanya peningkatan signifikan dalam umlah peserta yang mendaftar. “Pada tahum yang kedua ini, kami menerima 597 pendafar, dan 400 diantaranya lolos seleksi sesuai kuota PDDikti,” paparnya. (vs/rz)